Monday, February 8, 2010

SISTEM PENDINGINAN (2)

Radiator
Radiator adalah komponen yang berfungsi sebagai pendingin dengan cara memancarkan panas yang diterimanya ke udara. Radiator disebut juga heat core.
Umumnya, radiator terdiri dari :

  1. Inti Radiator (radiator core) yang dibuat dengan menempelkan bahan metal berbentuk sirip (fins) di sekitar tabung (tube) tempat air pendingin (cooling water) mengalir dengan cara dilas dan dua buah tangki berisi cooling water pada masing masing core. Sirip-sirip pendingin tersebut berfungsi untuk menyerap panas dari cairan pendingin yang mengalir pada tube dan didinginkan oleh hembusan angin dari kipas dan udara akibat gerakan kendaraan.
    Terdapat 2 tipe inti radiator yaitu tipe plate (flat fin type) dan lekukan (currogated fin type).

  2. Tangki (Tank) yang merupakan tempat mengalirnya air yang panas atau yang sudah dingin. Terdapat beberapa tipe radiator dilihat dari susunannya yaitu

    1. Tipe Aliran ke Bawah (Down Flow Type).
      Tipe ini paling banyak digunakan pada mesin kendaraan. Tangki terletak di atas (Upper tank) dan bawah (lower tank).

    2. Tipe Aliran Silang (Cross Flow Type). Pada tipe ini tangki terletak pada samping kiri dan kanan sehingga bentuk alirannya horizontal. Ketinggian radiator dapat lebih rendah dan bentuk grillnya dapat diganti dengan bebas. Akan tetapi mempunyai hambatan aliran (flow resistan) yang besar.

    3. Tipe Aliran U (U-Turn Flow Type). Radiator core tengahnya dibagi menjadi dua bagian di atas dan bawah, dan air pendingin mengalir ke dalam bagian atas dan kembali melalui core bagian bawah.


  1. Tutup Radiator (Radiator Cap)
    Radiator dilengkapi dengan radiator cap yang menutup rapat untuk mendukung pendinginan air. Secara konvensional cap ini hanya sebagai tutup saja sehingga air pendingin dapat berhubungan langsung dengan udara luar. Sekarang, cap juga melindungi bagian dalam radiator yang disebut dengan pressurized radiator cap. Pada tekanan atmosphere, air mendidih pada suhu 100o dan tidak akan naik. Dengan menekan air pendingin, tekanannya akan naik dan titik didih air akan tinggi sehingga terjadi perbedaan temperatur luar yang besar, sehingga dapat meningkatkan efek pendinginan.
    Pada pressurized radiator cap, dipasang pressure valve
    dan vacuum valve. Ketika suhu air pendingin berkisar antara 110o-120o dan tekanan di dalam tinggi, maka presure valve akan membuka untuk mengeluarkan air pendingin. Ketika temperature rendah dan juga tekanannya, vacuum valve akan membuka untuk mengalirkan air pendingin ke radiator, sehingga tekanan air pendingin akan tetap terjaga.


     

No comments:

Post a Comment