Saturday, February 6, 2010

SISTEM PENGAPIAN

Sistem pengapian (Ignition System) adalah salah satu sistem vital pada mesin kendaraan yang berfungsi untuk menciptakan pengapian untuk membakar gas campuran bahan bakar dan udara. Tenaga dari ledakan hasil pembakaran inilah yang merupakan tenaga awal kendaraan yang kemudian melalui suatu mekanisme diubah menjadi tenaga gerak (putar) pada roda sehingga kendaraan dapat bergerak maju atau mundur.
Prinsip Pengapian
Sistem kelistrikan pada kendaraan adalah sistem kelistrikan yang menggunakan baterai (aki) tegangan 12 Volt dengan arus searah (DC). Dari tegangan 12 volt ini tidak memungkinkan untuk dapat menciptakan percikan api yang kuat untuk dapat membakar gas campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar. Oleh karenanya tegangan 12 volt tersebut kemudian diubah menjadi sekitar 20.000 Volt.
Komponen sistem pengapian yang berfungsi untuk mengubah tegangan 12 volt menjadi 20.000 volt dinamakan Koil Pengapian (Ignition Coil) yang bekerja berdasarkan sistem induksi. Arus dengan tegangan 20.000 volt tersebut kemudian disalurkan ke busi (Spark Plug). Pada bagian busi yang tertanam di dalam ruang bakar terdapat celah busi. Ketika arus bertegangan 20.000 volt mengalir pada busi terjadi lompatan api pada celah busi. Loncatan api inilah yang kemudian membakar gas campuran bahan bakar dan udara.
Tegangan pengapian adalah berkisar 20.000 volt. Jika tegangannya kurang dari 20.000 volt maka loncatan api menjadi kurang kuat (kecil). Akibatnya pembakaran akan menjadi kurang sempurna yang ditandai mesin sulit hidup dan asap hitam karena ada sebagian bahan bakar yang tidak terbakar. Jika tegangan melebihi 20.000 volt, loncatan api menjadi terlalu besar yang akan mengakibatkan pembakaran sebelum waktunya (pre ignition). Hal ini akan mengakibatkan knocking yang kemudian menyebabkan mesin kurang tenaga.


No comments:

Post a Comment