Monday, February 1, 2010

SISTEM PELUMASAN


Mesin kendaraan terdiri dari bagian-bagian logam (metal parts) yang bergerak, diantaranya ada yang berhubungan secara tetap satu dengan yang lainnya. Karena gesekan pada bagian-bagian tersebut akan menyebabkan sebagian tenaga hilang dan bagian-bagian tersebut menjadi aus. Untuk mencegah hal tersebut maka pada bagian-bagian tersebut dilapisi dengan minyak pelumas. Oleh karenanya mesin kendaraan dilengkapi dengan sistem pelumasan yang berfungsi untuk mensirkulasikan minyak pelumas atau oli ke bagian-bagian yang bergesekan tersebut.
Fungsi Sistem Pelumasan
  1. Membentuk lapisan (oil film) untuk mencegah kontak langsung logam dengan logam untuk mengurangi gesekan dan mencegah keausan dan panas.
  2. Sebagai pendingin bagian-bagian yang panas akibat gesekan.
  3. Sebagai seal (penyekat) antara piston dan dinding silinder untuk mecegah kebocoran kompresi.
  4. Mengeluarkan kotoran dari bagian-bagian mesin.
  5. Mencegah karat.
Tipe Sistem Pelumasan
Oli disalurkan ke bagian-bagian engine melalui beberapa cara, diantaranya :
  1. Sistem percikan
    Sistem ini digunakan pada mesin-mesin kendaraan konvensional.
  2. Sistem tekanan
    Sistem ini menggunakan pompa oli untuk mensirkulasikan oli. Hampir semua mesin kendaraan sekarang ini menggunakan tipe ini.
  3. Sistem kombinasi percikan dan tekanan
Komponen
Garis-garis bertanda panah menunjukkan sirkulasi oli.
  1. Oil Pan (Bak Oli)
  2. Oil Strainer (Saringan Oli)
  3. Oil Pump (Pompa Oli)
  4. Deepstick (Pengukur Permukaan Oli)
  5. Oil Pressure Switch (Sensor Tekanan Oli)
  6. Oil Filter (Saringan Oli)

No comments:

Post a Comment