Sunday, January 31, 2010

MESIN DIESEL (2)

Prinsip Kerja Mesin Diesel
Untuk membangkitkan tenaga penggerak bagi kendaraan, mesin  4-langkah biasa mengulang ke empat langkah seperti yang ditunjukkan pada diagram. Tidak seperti mesin bensin, mesin diesel tidak memiliki sistem pengapian. Akan tetapi, bahan bakar bertekanan tinggi diinjeksikan ke dalam udara bertemperatur tinggi dan bertekanan tinggi guna membuat bahan bakar terbakar dengan sendirinya.



  Diagram menunjukkan mesin tipe ruang melingkar (swirl chamber).



  1. Katup hisap (Intake valve)
  2. Katup buang (Exhaust valve)
  3. Nozzle injeksi (Injector)
  4. Ruang pembakaran (Combustion chamber)
  5. Piston
  6. Batang Penggerak (Connecting rod)
  7. Poros engkol (crank shaft)
Langkah hisap (INTAKE STROKE)



Katup buang menutup dan katup hisap membuka. Piston bergerak ke bawah dan menghisap udara ke dalam silinder melalui katup hisap yang terbuka.




Langkah kompresi (COMPRESSION STROKE)


Saat piston menyelesaikan langkah hisapnya, katup hisap menutup. Kemudian piston bergerak ke atas untuk mengkompresi.



Rasio kompresi mesin diesel = 15 sampai 23 (sekitar 2 sampai 3 kali nilai mesin bensin)
Temperatur ruang pembakaran = 500 sampai 800ºC (900 sampai 1,500ºF)

Langkah pembakaran (COMBUSTION STROKE)


Saat piston hendak menyelesaikan langkah kompresi, nozzle injeksi menginjeksikan bahan bakar dalam bentuk kabut bertekanan tinggi ke dalam udara yang telah mencapai tekanan dan temperatur tinggi. Temperatur tinggi udara menyebabkan bahan bakar terbakar dengan sendirinya, menghasilkan pembakaran dan ledakan. Daya pembakaran ini mendorong piston ke bawah lagi, menyebabkan poros engkol berputar.




Langkah buang (EXHAUST STROKE)



Setelah terjadi pembakaran dan piston menyelesaikan langkah pembakaran, katup buang membuka dan piston bergerak lagi ke atas untuk membuang gas sisa hasil dari pembakaran ke luar dari silinder.




  Langkah-langkah tersebut akan selalu berulang selama mesin hidup.



<                                                                                                               Selanjutnya>>

No comments:

Post a Comment